Senin, 02 Desember 2013

Tugas Bahasa Indonesia - Aldy Fahlevi Mustofa

         Dalam pemberitaan di media massa, masalah penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengakibatkan dampak yang buruk bagi hubungan bilateral yang terjalin selama ini. Masalah tersebut mungkin dapat dihindari jika sistem keamanan di Indonesia tidak begitu buruk jika dibandingkan dengan sistem keamanan negara-negara lainnya. Namun, hal tersebut kembali lagi pada sumber daya manusia yang mengoperasikan sistem keamaan tersebut. Jika tidak lalai, kejadian seperti penyadapan tersebut tidak akan terjadi.
          
           Pemerintah Indonesia mengambil tindakan dengan memanggil pulang duta besar dan menghentikan beberapa kerja sama militer dengan Australia sebagai respons atas penyadapan yang dilakukan intelijen "negeri kangguru" terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tepat.

            Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan menyikapi aksi penyadapan yang dilakukan Australia hendaknya Pemerintah Indonesia melaporkannya ke PBB seperti yang dilakukan negara-negara lainnya.
  
            Menurut Pramodhawardani yang akrab disapa Dani, negara-negara lainnya melaporkan aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia terhadap 35 pemimpin dunia ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).Negara-negara yang melaporkan ke PBB, kata dia, adalah Jerman, Brasil, Spanyol, dan sejumlah negara lainnya, sehingga PBB menerbitkan resolusi  anti penyadapan karena melanggar privasi pemimpin negara dan melanggar hukum internasional

0 komentar :

Posting Komentar