Jumat, 22 November 2013

Kata

Filled under: ,

PENGERTIAN JENIS KATA DAN MACAM-MACAMNYA
A. Pengertian Jenis kata
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang bebas. Dari definisi tersebut, terdapat dua hal yang menandai sebuah kata, yakni:
      -   Merupakan satuan bahasa terkecil.
      -   Mengandung makna yang bebas.
Selanjutnya, jenis kata adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi dan makna dalam satuan sistem gramatikal. Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar dengan berdasarkan pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa harus mengenal jenis dan fungsi kelas kata.

B. Jenis-jenis Kata
Menurut ciri atau karakteristiknya, kata terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni:
1. Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda atau kata yang
dibendakan. Menurut fungsinya, kata ganti dibedakan sebagai berikut:
a. Kata ganti orang
Kata ganti orang adalah kata ganti yang mengacu pada orang.
 Macam-macamnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Personal
Makna
Tunggal
Jamak
Pertama
Saya, aku, daku, ku-, -ku
Kami, kita
Kedua
Engkau, kamu, anda, dikau, -mu
Kalian, kamu, anda (sekalian)
Ketiga
Ia, dia, beliau, -nya
Mereka, -nya


 b. Kata petunjuk
Kata petunjuk meliputi:

1). Petunjuk umum. Contoh: ini, itu
2). Petunjuk tempat. Contoh: sini, situ, sana
3). Petunjuk ikhwal. Contoh: begini, begitu

c. Kata penanya
Kata penanya adalah kata ganti yang dipakai untuk menandai suatu pertanyaan.
Berikut beberapa contoh kata tanya:
Kata Tanya
Kegunaan
1.      Apa
Menanyakan benda, barang, binatang

2.      Siapa

Menanyakan orang
3.      Bagaimana
Menanyakan keadaan atau proses

4.      Dimana
Menanyakan tempat
5.      Kapan
Menanyakan waktu
6.      Berapa
Menanyakan jumlah
7.      Mengapa
Menanyakan alasan

2. Kata Kerja (Verb)
Kata kerja (verb) adalah kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan. Contoh:
      -  Ibu memasak di dapur
      -  Adik bermain-main di halaman

Bentuk-bentuk Kata Kerja :
a. Bentuk kata dasar, misalnya: makam, minum, pulang, pergi, dan sebagainya
b. Bentuk kata berimbuhan, misalnya: menulis, bekerja, memakan dan sebagainya
c. Bentuk kata ulang, misalnya: berjalan-jalan, memukul-mukul dan sebagainya
d. Bentuk kata majemuk, misalnya: berkeras hati, bermain api dan sebagainya.
3. Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat (Adjektiva) kata yang menyatakan/ menerangkan sifat khusus, watak atau menyifatkan benda atau yang dibendakan. Contoh:
      -  Pekarangan luas.
      -   Barang mahal biasanya tahan lama.
Bentuk/ macam kata sifat:
a. Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar
Contoh: cerdik, pintar, bodoh, muda, cantik, kurus.
b. Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang
Contoh: cantik-cantik, warna-warni, dan sebagainya.
c. Kata sifat yang terbentuk dari frase
    Contoh: berhati mulia, berjiwa besar, baik hati dan sebagainya
d. Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan
     Contoh: primer, sekunder, aktivitas, amoral, produktif, asosial, dan sebagainya

4. Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan atau penjelasan pada kata lainnya. Contoh:
      -  Menerangkan kata kerja: berlari cepat
      -   Menerangkan kata sifat: lahan yang sangat luas
      -   Menerangkan kata bilangan: hampir satu bulan

Menurut artinya, kata keterangan dapat dibagi menjadi:
a. Keterangan waktu: sedang, kemidian, sering
b. Keterangan tempat:di ,ke, dari, kesana
c. Keterangan sifat dan jumlah: sangat, amat, terlalu

5. Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya wujud (orang, binatang
atau barang) dan konsep.
Berdasarkan bentuknya, kata bilangan terbagi kedalam dua jenis yakni:
a. Bilangan pokok: contoh nol, tujuh, banyak, beberapa.
b. Bilangan tingkat contoh: kedua, ketiga, keempat dan sebagainya.

Berdasarkan tentu atau tidaknya, kata bilangan diklasifikasikan menjadi:
a. Bilangan tentu, contoh: satu, tiga, delapan.
b. Bilangan tak tentu, contoh: beberapa, banyak , sedikit.

6. Kata Depan(Preposisi)
Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan kata lainnya.
Contoh kata depan: dari, ke, dengan, karena, oleh karena, dan sebagainya.

Jenis kata depan diantaranya :
a. Kata depan asli
      -  di menunjuk pada suatu tempat
      -   ke menunjuk tempat yang dituju
      -  Dari menunjuk tempat yang ditinggalkan.
b. Kata depan tidak asli
      -  kata depan tunggal: akan demi untuk antara
      -  kata deapan majemuk: daripada, dari luar, dari dalam, dari atas, di dalam, di luar, ke atas, ke dalam.
c. Kata depan yang berupa kata kerja: hendak, sampai, menjelang, melayang.

7. Kata sambung (konjungsi)
Kata sambung ataau kata penghubung adalah kata yang bertugas menghubungkan dua kalimat
menjadi satu kalimat yang utuh.
Contoh:
a. Ibu membeli sayur, ikan
    Ibu membeli sayur dan ikan
b. Badar bekerja sampai larut malam, badannya pegal-pegal.
    Badar bekerja sampai larut malam dan badannya pegal-pegal.

8. Kata sandang (artikel)
Kata sandang atau artikel adalah kata yang menentukan atau membatasi. Kata benda, kata sandang, terdiri atas beberapa macam: si, sang, hang, dang, para, yang, se, nya.
Contoh:
a. Kata Sandang Si
    Dipakai untuk nama dari, orang, atau binatang, misalnya: si ganteng, si manis, si
     Ahmad, si Juara, si Meong.
b. Kata sandang Sang
Dipakai sebagai berikut:
Di depan nama- nama dewa, misalnya: sang Siwa, sang Surya, sang Candra.
Sebagai gelar raja. Misalnya: Sang prabu.
Di depan jenis hewan dalam dongeng, misalnya: sang Kancil, sang Gajah.
Di depam benda yang di hormati, misalnya: sang Merah-Putih, sang Dwi Warna.
c. Kata sandang hang
Hanya dipakai dalam bahasa Melayu Klasik, untuk gelar laki-laki yang mulia.
Misalnya: Hang Tuah, Hang Jabat.
d. Kata sandang dang
Dipakai sebagai penunjuk wanita yang mulia, misalnya: Dang Satinah.
e. Kata sandang para
Digunakan penunjuk yang lebih hormat dan penunjuk jamak, misalnya: para undangan, para
pendengar, para hadirin.
f. Kata Sandang yang
Dipakai sebagai berikut.
Di muka kata benda, misalnya: kamera yang mahal, siswa yang baik.
Di muka kata keadaan, misalnya: yang suka, yang gembira, yang senang, yang elok.
Di muka kata ganti benda, misalnya:yang itu, yang ini.
Di muka kata bilangan, misalnya: yang kedua, yang kesepuluh.
Selain kata sandang yang dapat juga berfungsi sebagai kata ganti penghubung.
Contoh:
Siswa yang berkelahi.
Buku yang dibeli.
g. Kata Sandang se
Dipakai sebagai kata ganti tak tentu, misalnya: seorang, seekor, seutas.
h. Kata Sambung nya
Dipakai sebagai kata sandang penentu, dan dipakai sebagai akhiran, misalnya : bukunya,
saatnya, waktunya.

9. Kata Seru (Interinjeksi)
Kata seru adalah kata yang menyatakan luapan perasaan, atau emosi. Kata seru mempunyai ragam
dan variasi.
a. Kata seru yang berdiri sendiri.
b. Kata seru yang rangkaiannya berbeda, kedudukan terpisah, dan tidak mempunyai jabatan dalam
kalimat.
Contoh: Ah/ kamu/ jangan berbuat kejam !
Hei / mau/ kemana/ engkau!

10. Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, konsep, atau pengertian. Kata benda memiliki ciri sebagai berikut:
a. Umumnya menduduki fungsi subyek, obyek, atau pelengkap.
Contoh:Perhatiannya pada saya sangat baik.
S                      P
b. Dapat didahului kata ingkar bukan dan tidak dengan kata tidak.
Contoh: Bukan nasi yang saya makan melainkan jagung.
c. Dapat diikuti kata sifat, baik secara langsung maupun dengan perantara kata yang.
Contoh: Baju baru, pekerjaan yang mudah, ibu yang baik hati.

0 komentar :

Posting Komentar