PENGERTIAN
JENIS KATA DAN MACAM-MACAMNYA
A.
Pengertian Jenis kata
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang
dapat berdiri sendiri dengan makna yang bebas. Dari definisi tersebut, terdapat
dua hal yang menandai sebuah kata, yakni:
- Merupakan satuan bahasa terkecil.
- Mengandung makna yang bebas.
Selanjutnya, jenis kata adalah golongan
kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi dan makna dalam
satuan sistem gramatikal. Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar dengan berdasarkan
pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa harus mengenal jenis dan fungsi kelas
kata.
B.
Jenis-jenis Kata
Menurut
ciri atau karakteristiknya, kata terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni:
1.
Kata Ganti (Pronomina)
Kata
ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda atau kata yang
dibendakan.
Menurut fungsinya, kata ganti dibedakan sebagai berikut:
a.
Kata ganti orang
Kata
ganti orang adalah kata ganti yang mengacu pada orang.
Macam-macamnya
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Personal
|
Makna
|
|
Tunggal
|
Jamak
|
|
Pertama
|
Saya, aku, daku, ku-, -ku
|
Kami, kita
|
Kedua
|
Engkau, kamu, anda, dikau, -mu
|
Kalian, kamu, anda (sekalian)
|
Ketiga
|
Ia, dia, beliau, -nya
|
Mereka, -nya
|
b.
Kata petunjuk
Kata
petunjuk meliputi:
1).
Petunjuk umum. Contoh: ini, itu
2).
Petunjuk tempat. Contoh: sini, situ, sana
3).
Petunjuk ikhwal. Contoh: begini, begitu
c.
Kata penanya
Kata penanya adalah
kata ganti yang dipakai untuk menandai suatu pertanyaan.
Berikut beberapa contoh
kata tanya:
Kata Tanya
|
Kegunaan
|
1. Apa
|
Menanyakan
benda, barang, binatang
|
2. Siapa
|
Menanyakan
orang
|
3. Bagaimana
|
Menanyakan keadaan atau proses
|
4. Dimana
|
Menanyakan tempat
|
5. Kapan
|
Menanyakan waktu
|
6. Berapa
|
Menanyakan jumlah
|
7. Mengapa
|
Menanyakan alasan
|
2.
Kata Kerja (Verb)
Kata kerja (verb)
adalah kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan. Contoh:
- Ibu memasak di dapur
- Adik bermain-main di halaman
Bentuk-bentuk
Kata Kerja :
a.
Bentuk kata dasar, misalnya: makam, minum, pulang, pergi, dan sebagainya
b.
Bentuk kata berimbuhan, misalnya: menulis, bekerja, memakan dan sebagainya
c.
Bentuk kata ulang, misalnya: berjalan-jalan, memukul-mukul dan sebagainya
d.
Bentuk kata majemuk, misalnya: berkeras hati, bermain api dan sebagainya.
3.
Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat (Adjektiva)
kata yang menyatakan/ menerangkan sifat khusus, watak atau menyifatkan benda
atau yang dibendakan. Contoh:
- Pekarangan luas.
- Barang mahal biasanya tahan lama.
Bentuk/
macam kata sifat:
a.
Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar
Contoh: cerdik, pintar, bodoh, muda, cantik, kurus.
b.
Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang
Contoh: cantik-cantik, warna-warni, dan sebagainya.
c.
Kata sifat yang terbentuk dari frase
Contoh: berhati mulia, berjiwa besar, baik
hati dan sebagainya
d.
Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan
Contoh: primer, sekunder, aktivitas,
amoral, produktif, asosial, dan sebagainya
4.
Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan adalah
kata yang memberi keterangan atau penjelasan pada kata lainnya. Contoh:
- Menerangkan kata kerja: berlari cepat
- Menerangkan kata sifat: lahan yang
sangat luas
- Menerangkan kata bilangan: hampir satu
bulan
Menurut
artinya, kata keterangan dapat dibagi menjadi:
a.
Keterangan waktu: sedang, kemidian, sering
b.
Keterangan tempat:di ,ke, dari, kesana
c.
Keterangan sifat dan jumlah: sangat, amat, terlalu
5.
Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan adalah
kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya wujud (orang, binatang
atau barang) dan
konsep.
Berdasarkan
bentuknya, kata bilangan terbagi kedalam dua jenis yakni:
a. Bilangan pokok:
contoh nol, tujuh, banyak, beberapa.
b. Bilangan tingkat
contoh: kedua, ketiga, keempat dan sebagainya.
Berdasarkan
tentu atau tidaknya, kata bilangan diklasifikasikan menjadi:
a. Bilangan tentu,
contoh: satu, tiga, delapan.
b. Bilangan tak tentu,
contoh: beberapa, banyak , sedikit.
6.
Kata Depan(Preposisi)
Kata depan adalah kata
yang menghubungkan kata benda dengan kata lainnya.
Contoh kata depan:
dari, ke, dengan, karena, oleh karena, dan sebagainya.
Jenis
kata depan diantaranya :
a.
Kata depan asli
- di menunjuk pada suatu tempat
- ke menunjuk tempat yang dituju
- Dari menunjuk tempat yang ditinggalkan.
b.
Kata depan tidak asli
- kata depan tunggal: akan demi untuk
antara
- kata deapan majemuk: daripada, dari
luar, dari dalam, dari atas, di dalam, di luar, ke atas, ke dalam.
c.
Kata depan yang berupa kata kerja: hendak, sampai, menjelang, melayang.
7.
Kata sambung (konjungsi)
Kata sambung ataau kata
penghubung adalah kata yang bertugas menghubungkan dua kalimat
menjadi satu kalimat
yang utuh.
Contoh:
a.
Ibu membeli sayur, ikan
Ibu membeli sayur dan ikan
b.
Badar bekerja sampai larut malam, badannya pegal-pegal.
Badar bekerja sampai larut malam dan
badannya pegal-pegal.
8.
Kata sandang (artikel)
Kata
sandang atau artikel adalah kata yang menentukan atau membatasi. Kata benda,
kata sandang, terdiri atas beberapa macam: si, sang, hang, dang, para, yang,
se, nya.
Contoh:
a.
Kata Sandang Si
Dipakai untuk nama dari, orang, atau
binatang, misalnya: si ganteng, si manis, si
Ahmad, si Juara, si Meong.
b.
Kata sandang Sang
Dipakai sebagai
berikut:
Di depan nama- nama
dewa, misalnya: sang Siwa, sang Surya, sang Candra.
Sebagai gelar raja.
Misalnya: Sang prabu.
Di depan jenis hewan
dalam dongeng, misalnya: sang Kancil, sang Gajah.
Di depam benda yang di
hormati, misalnya: sang Merah-Putih, sang Dwi Warna.
c.
Kata sandang hang
Hanya dipakai dalam
bahasa Melayu Klasik, untuk gelar laki-laki yang mulia.
Misalnya: Hang Tuah,
Hang Jabat.
d.
Kata sandang dang
Dipakai sebagai
penunjuk wanita yang mulia, misalnya: Dang Satinah.
e.
Kata sandang para
Digunakan penunjuk yang
lebih hormat dan penunjuk jamak, misalnya: para undangan, para
pendengar, para
hadirin.
f.
Kata Sandang yang
Dipakai sebagai
berikut.
Di muka kata benda,
misalnya: kamera yang mahal, siswa yang baik.
Di muka kata keadaan,
misalnya: yang suka, yang gembira, yang senang, yang elok.
Di muka kata ganti
benda, misalnya:yang itu, yang ini.
Di muka kata bilangan,
misalnya: yang kedua, yang kesepuluh.
Selain kata sandang
yang dapat juga berfungsi sebagai kata ganti penghubung.
Contoh:
- Siswa yang berkelahi.
- Buku yang dibeli.
g.
Kata Sandang se
Dipakai sebagai kata
ganti tak tentu, misalnya: seorang, seekor, seutas.
h.
Kata Sambung nya
Dipakai sebagai kata
sandang penentu, dan dipakai sebagai akhiran, misalnya : bukunya,
saatnya, waktunya.
9.
Kata Seru (Interinjeksi)
Kata seru adalah kata
yang menyatakan luapan perasaan, atau emosi. Kata seru mempunyai ragam
dan variasi.
a. Kata seru yang
berdiri sendiri.
b. Kata seru yang
rangkaiannya berbeda, kedudukan terpisah, dan tidak mempunyai jabatan dalam
kalimat.
Contoh: Ah/ kamu/
jangan berbuat kejam !
Hei / mau/ kemana/
engkau!
10.
Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kata
yang mengacu pada manusia, benda, konsep, atau pengertian. Kata benda memiliki
ciri sebagai berikut:
a.
Umumnya menduduki fungsi subyek, obyek, atau pelengkap.
Contoh:Perhatiannya
pada saya sangat baik.
S
P
b.
Dapat didahului kata ingkar bukan dan tidak dengan kata tidak.
Contoh: Bukan nasi yang
saya makan melainkan jagung.
c.
Dapat diikuti kata sifat, baik secara langsung maupun dengan perantara kata yang.
Contoh: Baju baru,
pekerjaan yang mudah, ibu yang baik hati.
0 komentar :
Posting Komentar